Ketika mendengar kursi jati Belanda, maka yang terbayang adalah kayu jati bekas dari peti kemas. Ya, jati Belanda memang merupakan kayu limbah peti kemas, tapi meski bekas, kayu ini banyak diminati. Kayu jati belanda memiliki ciri khas, warnanya yang menyerupai kuning gading dengan urat dan mata kayunya yang unik menjadi daya tarik dari kayu ini. Meski jati ini disebut jati namun pada dasarnya jenis tanamannya berbeda dengan jati yang tumbuh di Indonesia. Jati belanda ini tergolong dalam keluarga pinus yang tumbuh di Jerman, China, Jepang, Australia dan Korea. Meski bekas, namun kayu jati Belanda ini memiliki kualitas yang sangat baik, bahkan tidak kalah jika dibandingkan dengan jati lokal Indonesia. Lalu kenapa kualitas kursi jati Belanda sangat unggul? Oleh negara pengekspor, peti kemas dari kayu jati Belanda inilah yang mereka gunakan untuk mengemas barang-barang otomotif dan elektronik yang dikirim ke beberapa negara tujuan ekspor, termasuk diantaranya adalah ke Indonesia. Karena fungsinya sebagai pengemas barang tentu saja material yang dipilih pun harus kuat dengan tingkat kepadatan yang baik dan tingkat kekeringannya sesuai dengan standar luar negeri. Sehingga dari segi kualitas, kayu jati Belanda ini tidak lagi diragukan. Kayu jati Belanda banyak yang kemudian diolah menjadi berbagai produk furniture, termasuk salah satunya adalah kursi jati Belanda.
Melalui sentuhan seni dari tangan tenaga profesional, maka kayu jati Belanda akan tambil dengan menonjolkan daya pikatnya yaitu pola urat dan mata kayu yang sangat indah. Dengan penerapan desain kursi yang modern dengan berbagai pilihan gaya, maka tidak heran jika kemudian kursi dari bahan Jati Belanda ini banyak diminati. Selain pilihan model kursi dan furniture Jati Belanda yang sangat menarik, pemolesan atau dempul yang profesional dan pewarnaan yang cantik menjadikan kursi ini semakin cantik dan menarik. Untuk Anda yang ingin memiliki koleksi furniture kursi jati Belanda ini, pastian bahwa Anda membelinya dari toko furniture yang kredibel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar